Text
Skripsi : MENINGKATKAN PERKEMBANGAN KOGNITIF DALAM MEMBILANG 1-10 MELALUI PERMAINAN PANCING MAGNET ANGKA PADA ANAK KELOMPOK A DI TK PUTRA BHAKTI RONGGOMULYO SUMBER REMBANG - CD SKripsi
ABSTRAK
Siti Masriah, NPM. 2619220363. Meningkatkan Perkembangan
Kognitif Dalam Membilang 1-10 Melalui Permainan Pancing Magnet Angka
Pada Anak Kelompok A Di TK Putra Bhakti Ronggomulyo Sumber
Rembang. Jurusan PG - PAUD Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas IVET. Semarang. 2022.
Tujuan dalam penelitian ini yakni 1) Untuk mendeskripsikan bagaimana
peningkatan perkembangan kognitif dalam membilang 1-10 melalui permainan
pancing magnet angka pada anak kelompok A di TK Putra Bhakti Ronggomulyo
Sumber Rembang; dan 2) Untuk mengetahui seberapa besar peningkatan
perkembangan kognitif dalam membilang 1-10 melalui permainan pancing
magnet angka pada anak kelompok A di TK Putra Bhakti Ronggomulyo Sumber
Rembang.
Penelitian ini merupakan penelitian tindakan (action research) dengan
subjek dalam penelitian ini adalah TK Putra Bhakti Ronggomulyo Sumber
Rembang sebanyak 20 anak.
Tingkat perkembangan kognitif dalam membilang 1-10 anak di TK Putra
Bhakti Ronggomulyo Sumber Rembang bisa dikatakan rendah. Indikasi dari
pernyataan tersebut antara lain: anak cenderung dapat menyebutkan bilangan
namun tidak tahu konsep bilangannya, anak masih sering keliru atau terbalik
dalam menuliskan angka, anak kurang berkonsentrasi, anak lebih cenderung
bersenda gurau sendiri dengan temannya, jika guru sedang menjelaskan. Kondisi
ini semakin diperparah manakala metode pembelajaran yang diterapkan masih
bersifat monoton. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka dapat
disimpulkan bahwa melalui kegiatan permainan panving magnet angka dapat
meningkatkan perkembangan kognitif anak di TK Putra Bhakti Ronggomulyo
Sumber Rembang. Kinerja guru dalam setiap siklus mengalami peningkatan yang
signifikan. Awalnya guru belum menerapkan metode permainan panving magnet
angka dalam proses pembelajaran, khususnya untuk meningkatkan kognitif anak.
Secara kuantitatif dan berdasarkan hasil observasi didapat hasil pada siklus 1
ketercapaian rata-rata adalah 50% (10 anak). Kemudian pada siklus 2
ketercapaiannya naik menjadi 85% (17 anak). Berdasarkan simpulan tersebut,
maka peneliti menyarankan agar guru kelas sebagai ”kunci sentral” pelaksanaan
pembelajaran, seyogyanya memahami dan mampu mengaplikasikan materi/jenis
permainan pancing magnet angka dalam proses belajar mengajar, sehingga
nantinya efektivitas dari hasil penelitian ini dapat terus berlangsung.
Kata Kunci : Kemampuan kognitif, membilang 1-10, magnet angka.
122/PAUD/PUS/II/2022 | 378 | Perpustakaan Pusat (PG PAUD) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain