Text
Skripsi : PENINGKATAN MOTORIK HALUS ANAK USIA 3-4 TAHUN MELALUI KEGIATAN MERONCE BAHAN ALAM DI KB CERIA DESA PENADARAN KECAMATAN GUBUG KABUPATEN GROBOGAN TAHUN PELAJARAN 2021/2022 - CD Skripsi
ABSTRAK
Yanti. 2620230747. Peningkatan Motorik Halus Anak Usia 3-4 Tahun Melalui
Kegiatan Meronce Bahan Alam di KB Ceria Desa Penadaran Kecamatan Gubug
Kabupaten Grobogan Tahun Pelajaran 2021/2022. Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan. Universitas Ivet. 65 halaman.
Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah “Untuk mengetahui
dan mendeskripsikan peningkatan motorik halus anak usia 3-4 tahun melalui
kegiatan meronce bahan alam di KB Ceria Desa Penadaran Kecamatan Gubug
Kabupaten Grobogan.”
Peneliti dalam melakukan penelitian ini menggunakan metode tindakan
kelas. Penelitian tindakan kelas (PTK) dalam bahasa Inggris sering disebut
Classroom Action Research. Penelitian tindakan kelas (classroom action research)
yang digunakan dalam penelitian ini dilakukan secara kolaboratif dan partisipasif
yaitu peneliti tidak melakukan penelitian sendiri namun bekerja sama dengan
Pendidik kelas yang lain. Tujuan PTK adalah memecahkan permasalahan
pembelajaran yang muncul di dalam kelas. Pembahasan subjek penelitian ini
berkaitan dengan populasi, yaitu subjek sejumlah penduduk yang sedikitnya
memiliki satu sifat yang sama . Subjek yang dimaksudkan untuk diselidiki dalam
suatu penelitian). Berdasarkan kedua pendapat tersebut disimpulkan, subjek
penelitian ini adalah peserta didik di KB Ceria Desa Penadaran Kecamatan
Gubug Kabupaten Grobogan dengan rincian 8 anak laki-laki dan 12 anak
perempuan.
Hasil penelitian ini ialah : 1) Melalui kegiatan meronce maka motorik
halus anak yang semula dari Pra Siklus ialah 45% meningkat pada siklus I
pertemuan 1 secara klasikal kemampuan motorik halus anak yaitu sebesar 65%,
dan meningkat pada siklus I pertemuan 2 yakni 75%. Indikator keberhasilan
dalam PTK ini adalah keberhasilan anak secara klasikal sebesar 85% sehingga
PTK dinyatakan belum berhasil pada siklus I sehingga harus dilanjutkan pada
siklus II. Pada siklus II pertemuan 1 terdapat peningkatan motorik halus anak
yaknik menjadi 85%, kemudian meningkat pada siklus II pertemuan 2 secara
klasikal kemampuan motorik halus anak menjadi 95%. Indikator keberhasilan
dalam PTK ini adalah keberhasilan anak secara klasikal sebesar 85% sehingga
PTK dinyatakan berhasil pada siklus II. 2) Kinerja Guru pada siklus I pertemuan
1, diperoleh hasil kinerja pendidik dengan pencapaian 65%, pada siklus I
pertemuan 2 diperoleh pencapaian 76%, pencapaian pada siklus II pertemuan 1
sebesar 86%, dan pencapaian pada siklus II pertemuan 2 sebesar 88. Indikator
keberhasilan pendidik berada pada persentase 80%, sehingga dari hasil perolehan
diatas dapat diambil kesimpulan bahwa Guru telah mencapai atau memenuhi
indikator keberhasilan.
Kata Kunci: Motorik Halus, Meronce, Anak Usia 3-4, Bahan Alam.
157/PAUD/PUS/II/2022 | 378 | Perpustakaan Pusat (PG PAUD) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain