Text
Skripsi : PENERAPAN METODE BERCERITA MENGGUNAKAN BONEKA JARI DALAM PENINGKATAN KEMAMPUAN BAHASA EKSPRESIF PADA ANAK USIA 3-4 TAHUN DI POS PAUD MARGORAHAYU DESA POLOSIRI KECAMATAN BAWEN KABUPATEN SEMARANG -Cd Skripsi
ABSTRAK
Masrikah. B2618110095. Penerapan Metode Bercerita MenggunakanMedia Boneka Jari dalam Peningkatan Kemampuan Bahasa Ekpresif padaAnak Usia 3-4 Tahun di POS PAUD Margorahayu Desa Polosiri KecamatanBawen Kabupaten Semarang. Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Universitas Ivet. 72 halaman. Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah: 1) Untukmendeskripsikan emampuan bahasa ekspresif pada peserta didik usia 3- 4 tahun di POS PAUD Margorahayu Desa Polosiri. 2) Untukmendeskripsikan penerapan metode bercerita melalui media boneka jari
dapat meningkatkan kemampuan bahasa ekspresif pada anak usia 3-4tahun di POS PAUD Margorahayu Desa Polosiri Kecamatan BawenKabupaten Semarang. Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) denganmodel deskriptif, yaitu penelitian tindakan yang dilakukan dalamkelasdengan tujuan untuk menggambarkan gejala atau fenomena sosial secarasistematis dan pragmatis, kemudian dikaji untuk dilakukan analisa gunapenarikan kesimpulan. Subjek dalam penelitian ini adalah peserta didikusia 3-4 tahun di POS PAUD Margorahayu Desa Polosiri. Hasil penelitian ini antara lain: 1) Melalui penerapan metodebercerita menggunakan media boneka jari dapat meningkatkankemampuan bahasa ekpresif pada anak usia 3-4 tahun di POS PAUDMargorahayu Desa Polosiri Kecamatan Bawen Kabupaten Semarang.. Hasil penelitian menunjukkan bahwa anak yang mencapai kriteria tuntasatau atau Berkembang Sangat Baik (BSB) pada Pra Siklus sejumlah 4 anakatau sebesar 27% , pada Siklus I Pertemuan Ke-1 sejumlah 7 anak atausebesar 47% , pada Siklus I Pertemuan Ke-2 sejumlah 9 anak atau sebesar
60% , pada Siklus I Pertemuan Ke-3 sejumlah 10 anak atau sebesar 67%, pada Siklus II Pertemuan Ke-1 sejumlah 12 anak atau sebesar 80%, padaSiklus II Pertemuan Ke-2 sejumlah 13 anak atau sebesar 87% , pada SiklusII Pertemuan Ke-3 sejumlah 14 anak atau sebesar 93% . 2) Anak tertarikproses pembelajaran dengan penerapan bermain peran dengan mediaboneka tangan. Hal ini dibuktikan bahwa skor keaktifan anak pada PraSiklus sebesar 8 atau 33% , skor keaktifan pada Siklus I Pertemuan Ke-1sebesar 14 atau 58% , skor keaktifan pada Siklus I Pertemuan Ke-2sebesar 16 atau 67% , skor keaktifan pada Siklus I Pertemuan Ke-3sebesar 17 atau 71% , skor keaktifan pada Siklus II Pertemuan Ke-1sebesar 18 atau 75% , skor keaktifan pada Siklus II Pertemuan Ke-2sebesar 20 atau 83% , dan skor keaktifan pada Siklus II Pertemuan Ke-3sebesar 21 atau 88% . 3) Guru berhasil melaksanakan prosespembelajaran dengan penerapan metode bermain peran dengan media
298/PAUD/PUS/II/2022 | 378 | Perpustakaan Pusat (Skripsi) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain