Text
SKRIPSI : PENERAPAN STRATEGI COGNITIVE RESTRUCTURING DALAM BIMBINGAN KELOMPOK UNTUK MENGURANGI PERILAKU MEMBOLOS SISWA KELAS XI DI SMK PALAPA SEMARANG
Perilaku membolos menjadi trend di kalangan kenakalan atau perilaku
menyimpang remaja yang sering dilakukan oleh siswa di sekolah, termasuk siswa di
SMK Palapa Semarang. Guru BK sudah melakukan berbagai upaya, salah satunya
pemberian layanan bimbingan konseling termasuk bimbingan kelompok, namun
perilaku membolos masih sering di lakukan oleh siswa. Menanggapi masalah
tersebut, peneliti melaksanakan layanan bimbingan kelompok dengan menerapkan
teknik khusus, yaitu strategi cognitive restructuring untuk mengurangi perilaku
membolos siswa kelas XI di SMK Palapa semarang, dimana diantara kelas X,XI, dan
XII, kelas XI menjadi kelas yang siswanya paling banyak melakukan perilaku
membolos.
Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui tingkat perilaku membolos siswa
sebelum dan sesudah di berikan layanan bimbingan kelompok dengan strategi
cognitive restructuring serta pengaruhnya dalam mengurangi perilaku membolos
kelas XI di SMK Palapa Semarang.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan jenis penelitian
eksperimen. Populasi dalam penelitian ini berjumlah 50 siswa yang terdiri dari kelas
XI TBSM2 sebanyak 24 siswa dan kelas XI TOKR2 sebanyak 26 siswa. Sampel
dalam penelitian ini masing-masing sebanyak 10 siswa dari 2 kelompok yaitu
kelompok kontrol dan kelompok ekperimen, yang di ambil dari populasi dengan
teknik purposive sampling. Data di peroleh menggunakan angket. Analisis yang di
gunakan adalah analisis deskriptif, uji t.
Hasil penelitian di peroleh simpulan bahwa: 1) pelaksananan layanan
bimbingan kelompok dengan strategi restrukturing kognitif efektif dapat
mengentaskan perilaku membolos pada siswa, hal ini didukung perolehan skor secara
deskriptif dengan 4 (empat) indikator: a) proses pembelajaran yang membosankan; b)
kurang berminat dalam mata pelajaran; c) takut masuk karena tidak membuat tugas;
dan d) terpengaruh teman yang membolos termasuk dalam kriteria sangat sesuai,
sedangkan indikator tidak senang dengan sikap guru berada pada kriteria sesuai. 2)
hasil analisis diperoleh skor sebesar 0,259, angka tersebut lebih besar dari t tabel,
karena 0,259 > 0,086 maka hipotesis kerja (Ha): “Penerapan strategi cognitive
restructuring dalam bimbingan kelompok efektif dapat mengurangi perilaku
membolos pada siswa kelas XI SMK Palapa Semarang” dinyatakan diterima atau
terbukti.
Kata Kunci : Bimbingan kelompok, Strategi Cognitive Restructuring, Perilaku
membolos.
004/BK/PUS/I/2023 | 004/BK/PUS/I/2023 | Perpustakaan Pusat | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain