Text
SKRIPSI : EFEKTIVITAS KONSELING KELOMPOK DENGAN TEKNIK BEHAVIORAL CONTRACT UNTUK MENGURANGI PERILAKU MEROKOK SISWA SMP MAARIF NU BANYUPUTIH TAHUN 2022/2023
Merokok merupakan hal yang biasa dilakukan oleh seseorang di segala usia,
merokok sudah begitu terkenal di kalangan dewasa, terutama dalam kalangan
remaja (SMP/SMA), tidak menutup kemungkinan bahwa dikalangan SD pun
merokok juga sudah mereka kenal. Dilihat dari segi kesehatan, merokok harus
segera di hentikan khususnya bagi pelajar. Berdasarkan observasi di SMP
Maarif NU Banyuputih, dari 49 jumlah siswa laki-laki ada 38,7 % yang pernah
tertangkap basah sedang merokok di lingkungan sekolah, seperti di belakang kelas
maupun di kantin dekat sekolah.
Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui apakah ada penurunan perilaku
merokok menggunakan konseling kelompok dengan teknik Behavioral Contract
pada siswa SMP Maarif NU Banyuputih.
Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif, jenis penelitian ini adalah
pre-eksperimen dengan desain one group prestest-posttest. Populasi penelitian
yaitu siswa laki-laki SMP Maarif NU Banyuputih. Teknik pengambilan sampel
yang digunakan adalah puposive random sampling berdasar hasil observasi awal.
Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, intrumen angket perilaku
merokok dan dokumentasi dengan penskoran hasil instrumen menggunakan
alternatif jawaban dari skala Likert. Analisis data yang digunakan yaitu
menggunakan uji normalitas, uji homogenitas dan uji hipotesis.
Hasil pengolahan data diketahui bahwa pretest siswa dengan jumlah sampel
7 siswa meannya adalah 69,85 Nilai ini tergolong pada kategori tinggi, nilai
terendah sebesar 66, nilai tertingginya adalah sebesar 74 dan jumlah keseluruhan
skor 489, artinya skor pretest penyebab perilaku merokok sebelum diberikan
layanan konseling kelompok dengan teknik Behavioral Contract berada pada
kategori tinggi. Kemudian hasil posttest siswa setelah diberikan layanan konseling
kelompok dengan teknik Behavioral Contract untuk posttest kategori sedang ada 5
siswa dengan mean 49,2 dan untuk kategori rendah ada 2 siswa dimana meannya
44. Nilai terendahnya adalah sebesar 43, nilai tertingginya adalah sebesar 52 dan
jumlah keseluruhan skor 334, artinya skor posttest penyebab perilaku merokok
siswa setelah diberikan layanan konseling kelompok dengan teknik Behavioral
Contract berada pada kategori sedang. Hipotesis yang dijadikan dalam penelitian
ini adalah layanan konseling kelompok efektif untuk mengurangi perilaku merokok
siswa di SMP Maarif NU Banyuputih. Dari hasil perhitungan uji Wilcoxon
diketahui nilai Sig. p-value sebesar 0,005 lebih kecil dari nilai α yaitu 0,05 yang
artinya Ha diterima. Berarti layanan konseling kelompok dengan teknik Behavioral
Contract efektif untuk mengurangi perilaku merokok siswa di SMP Maarif NU
Banyuputih.
Kata Kunci : Konseling Kelompok, Behavioral Contract, Perilaku Merokok
006/BK/PUS/I/2023 | 006/BK/PUS/I/2023 | Perpustakaan Pusat | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain