Text
SKRIPSI : PENGARUH MEMAJUKAN WAKTU PENGAPIAN TERHADAP PERFORMA, KONSUMSI BAHAN BAKAR DAN EMISI GAS BUANG PADA MOTOR MEGAPRO 212 CC
Adi Siswo, NPM C3218110097, pengaruh penggunaan magnet variasi dan magnet
standar terhadap performa yang dihasilkan pada motor megapro 212cc. Untuk
mengetahui pengaruh dari pemasangan magnet variasi pada sepeda motor megapro
212CC. Timming Pengapian atau waktu pengapian berpusat pada Sudut derajat
pengapian, tidak berfokus pada satuan mm pada panjang tonjolan pick up pada
magnet, dimana percikan bunga api terjadi beberapa derajat sebelum pistom
mencapai titik mati atas (TMA) pada akhir langkah kompresi.
Tujuan penelitian ini menguji 3 jenis magnet dengan magnet standar yang memiliki
waktu 150
dan dibandingkan dengan magnet variasi 160
dan 170
sebelum TMA
dengan metode eksperimen menguji hasil torsi, daya, emisi gas buang, dan
konsumsi bahan bakar dengan menggunakan bahan bakar Pertamax 10ml pada
putaran mesin 2000,3000,4000,5000,6000,7000,8000. Berdasarkan hasil penelitian
3 jenis sudut pengapian pada sepeda motor Honda Megapro 212CC berpengaruh
terhadap performa mesin dan konsumsi bahan bakar. Pada uji Torsi penggunaan
magnet standar 150 menghasilkan torsi 9.25 N.m dari hasil rata-rata semua putaran
mesin yang diujikan, sedangkan hasil uji magnet 160 adalah 9.41 N.m mengalami
kenaikan sebesar 2%, dan sedangkan hasil uji magnet 170 adalah 10.46 N.m
mengalami kenaikan sebesar 13% dari magnet standar.
Pada uji daya penggunaan magnet standar 150 menghasilkan daya 1.04 Hp dari hasil
rata-rata semua putaran mesin yang diujikan, sedangkan hasil uji magnet 160 adalah
1.16 Hp mengalami kenaikan sebesar 12%, dan sedangkan hasil uji magnet 170
adalah 1.39 Hp mengalami kenaikan sebesar 34% dari magnet standar.
Kosumsi bahan bakar pada penggunaan magnet standar 150 sebesar 1.93 Kg/jam
dari hasil pengukuran rata-rata SFC dan semua putaran mesin yang diujikan,
sedangkan hasil uji magnet 160 adalah 1.82 Kg/jam mengalami penurunan sebesar
6%, dan sedangkan hasil uji magnet 170 adalah 1.32 Kg/jam mengalami kenaikan
sebesar 32% dari magnet standar pabrikan. Konsentrasi Karbon Monoksida
terendah dihasilkan oleh magnet standar 150 pada putaran 2000 Rpm sebesar 5.58%.
Konsentrasi Hydrocarbon terendah dihasilkan oleh magnet 160 pada putaran 2000
Rpm sebesar 9229 ppm. Konsentrasi Karbondioksida tertinggi dihasilkan oleh
magnet 170 pada putaran 2000 Rpm sebesar 3.39%. Konsentrasi O2 tertinggi
dihasilkan oleh magnet standar 150 pada putaran 2000 Rpm sebesar 12.68%.
Konsentrasi Lambda terendah dihasilkan oleh magnet 16
0 pada putaran 2000 Rpm
sebesar 0.715. Konsentrasi AFR terendah dihasilkan oleh magnet 160 pada putaran
2000 Rpm sebesar 10.51.
Kata Kunci: Jenis Sudut Pengapian Magnet, Performa,konsumsi bahan bakar,
Emisi gas buang
Tidak ada salinan data
Tidak tersedia versi lain