Text
Skripsi : PENGARUH VARIASI DERAJAT PENGAPIAN TERHADAP PERFORMA MESIN 4 TAK 100CC - CD Skripsi
ABSTRAK
Hutri Leonard Adson Umbu Goyi, NPM. C3216110038. Pengaruh Vriasi
Derajat Pengapian Terhadap Prforma Mesi 4 Tak 100CC. Skripsi.Jurusan
Pendidikan Vokasional Teknik Mesin Otomotif. Fakultas Sains Dan Teknologi.
Universitas IVET Semarang. 2020.
Tujuan penelitian ini adalah 1).Untuk mengetahui hasil perbedaan torsi
dan daya menggunakan variasi derajat pengapian (standar, maju 3⁰, maju 6⁰ dan
mundur 3⁰). 2).Untuk mengetahui perbedaan konsumsi bahan bakarspesifik fuel
consumption (SFC) mesin 4 tak dengan menggunakan variasi derajat pengapian
(standar, maju 3⁰, maju 6⁰ dan mundur 3⁰).
Penelitian ini menggunakan metode eksperimen dan jenis deskriptif untuk
mengungkapkan informasi tentang pengaruh empat variasi derajat pengapian dan
dua jenis bahan bakar terhadap performa mesin sepeda motor. Penelitian ini
dilaksanakan di Laboratorium PVTMO Universitas Ivet Semarang. Sempel yang
digunakan padapenelitian ini adalah sepeda motor Honda Supra xx 100cc tahun
2001 dipengruhi empat variasi derajat pengapian dan satu jenis bahan bakar
(pertalite). Teknik analisa data dengan deskriptif yang membandingkan pengaruh
waktu pengapian standard ,variasi maju 3°,variasi maju 6° serta variasi mundur
3°, dan juga menggunakan satu jenis bahan bakar terhadap performa sepeda motor
Honda Supra xx 100cc.
Hasil penelitian : 1). Variasi waktu pengaian maju 3° atau 17⁰ sebelum
TMA busi sudah memercikkan bunga api sehingga menghasilkan torsi yang lebih
besar dari pada waktu pengapian standar yaitu 14⁰ sebelum TMA yang
memerciikan bunga api pada busi. Rata-rata presentase kenaikan memakai bahan
bakar pertalite dengan menggunakan waktu pengapian standar danwaktu
pengapian maju 3° yaitu 19.23%,menggunakanwaktu pengapian standar dan
variasi waktu pengapian maju 6° atau 19⁰ sebelum TMA busi sudah memercikkanxviii
bunga api pada ruang bakar sehingga menghasilkan torsi yang lebih tinggi dari
waktu pengapian standardengan persentasekenaikan 8.07%, waktu pengapian
standard 14⁰ sebelum TMA dan variasi waktu pengapian mundur 3° atau 11⁰
sebelum TMA mengalami penurunan torsi 5.73%. 2).Daya menggunakan waktu
pengapian standar memiliki hasil lebih kecil dibandingkan variasi waktu
pengapian maju 3° dengan presntase rata-rata 18.63%, waktu pengapian
standardan variasi waktu pengapian maju 6° juga mengalami kenaikan dengan
presentase rata-rata 11.45% sedangkan pada waktu pengapian standar dan variasi
waktu pengapian mundur 3° mengalami penurunan dengan presentase rata-rata -
5.87%. 3). Variasi waktu pengaian maju 3° menghasilkan konsumsi bahan bakar
yang lebih irit dari pada waktu pengapian standar. Rata-rata presentase penurunan
memakai bahan bakar pertalite dengan menggunakan waktu pengapian standar
dan variasi waktu pengapian maju 3° yaitu -34%, menggunakanwaktu pengapian
standar dan variasi waktu pengapian maju 6° mengalami kenaikan persentase 21%,
waktu pengapian standard dan variasi derajat pengapian mundur 3° mengalami
penurunan 9%
Kata kunci: torsi, daya, SFC, waktu pengapian, variasi derajat pengapian
015/PVTMO/PUS/I/2022 | 015/PVTMO/PUS/I/2022 | Perpustakaan Pusat (PVTMO) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain