Text
SKRIPSI : ANALISIS KEMAMPUAN PENALARAN MATEMATIS SISWA BERDASARKAN GAYA KOGNITIF FIELD INDEPENDENT (FI) DAN FIELD DEPENDENT (FD)
Rosdiana, Ina. 2023. Analisis Kemampuan Penalaran Matematis Siswa Berdasarkan
Gaya Kognitif Field Independent (FI) dan Field Dependent (FD). Skripsi. Program Studi
Pendidikan Matematika Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Ivet Semarang.
Pembimbing I Ratih Kusumawati, M.Pd. dan Pembimbing II Akhmad Nayazik, M.Pd.
Penalaran matematika merupakan salah satu kemampuan yang turut memberikan andil
terhadap keberhasilan siswa dalam belajar matematika. Namun hasil penelitian The
Programe for Internasional Student Assesment (PISA) pada tahun 2018 menyatakan
kemampuan matematika siswa indonesia berada pada peringkat rendah, yaitu peringkat
72 dari 81 negara dunia dengan skor 379. Salah satu hal yang menyebabkan kurangnya
kemampuan penalaran matematis siswa yaitu perbedaan gaya kognitif. Tujuan dari
penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan kemampuan penalaran matematis siswa
dalam pemecahan masalah materi fungsi kuadrat berdasarkan gaya kognitif Field
Dependent dan Field Independent.
Jenis penelitian ini adalah Kualitatif Deskriptif. Instrumen penelitian yang digunakan
yaitu tes GEFT (Group Embeded Figure Test), tes kemampuan penalaran dan pedoman
wawancara. Subjek dalam penelitian ini adalah 4 siswa kelas X yang terdiri dari 2 siswa
gaya kognitif Field Independent (FI) dan 2 siswa gaya kognitif Field Dependent (FD)
yang memiliki kemampuan penalaran matematis dengan kategori tinggi dan rendah.
Teknik pengumpulan data dilakukan dengan tes dan wawancara. Selanjutnya, analisis
data Kualitatif dilakukan dengan reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa : 1) siswa yang memiliki gaya kognitif field
independent memiliki kemampuan penalaran matematis yang tinggi karena siswa field
independent memenuhi 3 indikator penalaran matematis yaitu mengajukan dugaan,
manipulasi matematika dan menarik kesimpulan. Untuk indikator memeriksa kesahihan
suatu argumen masih kurang karena belum dilakukan secara maksimal. 2) siswa yang
memiliki gaya kognitif field dependent memiliki kemampuan penalaran matematis yang
kategori rendah karena siswa field dependent hanya memenuhi 2 indikator penalaran
matematis yaitu mengajukan dugaan dan manipulasi matematika. Untuk indikator
memeriksa kesahihan suatu argumen dan menarik kesimpulan belum dilakukan secara
maksimal. Berdasarkan simpulan di atas dikemukakan beberapa saran yaitu, perbedaan
gaya kognitif siswa membuat siswa memiliki kemampuan penalaran yang berbeda oleh
karena itu, guru disarankan menggunakan instrumen tes GEFT (Group Embedded
Figures Test) untuk mengetahui gaya kognitif siswa, perlu bimbingan lebih untuk siswa
Field Dependent pada saat menganalisis informasi yang ada di soal dan pada saat
menentukan rencana penyelesaian masalah. Dan selanjutnya diharapkan hasil penelitian
ini dapat dijadikan sebagai salah satu bahan informasi untuk mempertimbangkan model
pembelajaran yang dapat memfasilitasi siswa dengan gaya kognitif field independent dan
field dependent.
Kata Kunci: Kemampuan Penalaran Matematis, Gaya Kognitif, field independent, field
dependent
004/MTK/PUS/II/2023 | 004/MTK/PUS/II/2023 | Perpustakaan Pusat | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain