Text
SKRIPSI : PELAKSANAAN PROGRAM TEACHING FACTORY PADA KOMPETENSI KEAHLIAN TEKNIK DAN BISNIS SEPEDA MOTOR SMK MUHAMMADIYAH BLIGO KABUPATEN PEKALONGAN
Dani (2023). Pelaksanaan Program Teaching Factory pada jurusan Teknik dan Bisnis Sepeda Motor SMK Muhammadiyah Bligo Kabupaten Pekalongan.PVTM Fakultas Sains dan Teknologi.Universitas Ivet Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif dengan diperkuat data kualitatif dalam bagian ini akan memaparkan hasil penelitian tentang penyelenggaraan kegiatan teaching factory pada program keahlian teknik dan bisnis sepeda motor SMK Muhammadiyah Bligo yang meliputi perencanaan, pelaksanaan, dan hasil. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui manajemen program Taeching Factory dan mengkaji penerapan program teaching factory di jurusan Teknik dan Bisnis Sepeda Motor SMK Muhammadiyah Bligo Kabupaten Pekalongan. Penelitian dilaksanakan di SMK Muhammadiyah Bligo dengan responden yang terdiri dari 5 orang pengelola teaching factory, 15 siswa dan 10 pelanggan bengkel teaching factory. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner, wawancara, observasi dan dokumentasi. Analisis data dilakukan dengan analisis deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian pada penyelenggaraan teaching factory menunjukkan bahwa : (1) Aspek perencanaan termasuk dalam kategori sangat baik berdasarkan kuesioner dengan rata-rata skor sebesar 29,2 dari skor maksimal 37 menurut pengelola, 8,733 dari skor maksimal 12 menurut siswa dan rata-rata 5,4 dari skor maksimal 7 menurut pelanggan. (2) Aspek pelaksanaan termasuk dalam kategori sangat baik berdasarkan kuesioner dengan rata-rata skor sebesar 11,2 dari skor maksimal 12 menurut pengelola, 9,4 dari skor maksimal 10 menurut siswa dan 9,5 dari skor maksimal 10 menurut pelanggan. (3) Aspek pengawasan termasuk dalam kategori sangat baik berdasarkan kuesioner dengan rata-rata skor sebesar 5 dari skor maksimal 5 menurut pengelola dan rata-rata 1,933 dari skor maksimal 2 menurut siswa. (4) Aspek hasil pengawasan termasuk dalam kategori sangat baik berdasarkan kuesioner dengan rata-rata skor sebesar 14 dari skor maksimal 16 menurut pengelola, 2,733 dari skor maksimal 3 menurut kuesioner siswa dan 5,9 dari skor maksimal 6 menurut pelanggan. (5) Hambatan yang dialami dan cara mengatasi antara lain keterbatasan tenaga pengelola/pelaksana teknis, solusi yang dapat dilakukan adalah dengan cara melakukan kerja sama dengan seluruh guru TBSM, selain itu juga dapat dilakukan dengan menambah siswa yang mengikuti kegiatan; keterbatasan peralatan yang dimiliki, solusinya adalah dengan cara meminjam peralatan yang ada di jurusan Teknik dan Bisnis sepeda Motor; kesulitan bengkel teaching factory untuk menyamakan SOPnya dengan SOP yang benar- benar sama dengan industri, solusinya adalah melakukan kerjasama dengan industri
Kata Kunci : Aspek, Teaching Factory ,Teknik dan Bisnis Sepeda Motor
001/PVTM/PUS/II/2023 | 001/PVTM/PUS/II/2023 | Perpustakaan Pusat | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain