Text
Skripsi : PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP TRADISI SYURONAN DI DESA NGABLAK - CD Skripsi
ABSTRAK
Andi Ikhsan Azhar Mapparewe A1118110015 (2022). “Persepsi Masyarakat
Terhadap Tradisi Syuronan Di Desa Ngablak Grabag. Skripsi. Pendidikan
Pancasila Dan Kewarganegaraan Fakultas Ilmu Pendidikan. Universitas Ivet
Semarang 66 halaman.
Kata Kunci : Persepsi Masyarakat, Tradisi Syuronan.
Tradisi Syuronan (Muharroman) merupakan adat atau tradisi yang sudah melekat
dan bahkan sudah mendarah daging pada masyarakat tertentu (karena tidak semua
masyarakat mengetahui dan melaksanakan tradisi tersebut). Tradisi Syuronan ini
dilakukan secara turun-temurun dan terus menerus untuk dipertahankan serta
dilaksanakan sampai sekarang. Tradisi tersebut biasanya berupa upacara
tradisional. Masyarakat yang masih melestarikan tradisi ini dan sering
melaksanakan ritual, hal ini biasanya dijumpai pada daerah pedesaan di Pulau
Jawa. Tradisi Syuronan merupakan adat istiadat yang dilaksanakan setiap bulan
Muharrom dalam hitungan Hijriyah Islam, tradisi tersebut sudah melekat dan
sudah mendarah daging pada masyarakat tertentu.
Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: (1) Bagaimana sejarah tradisi
“Syuronan” yang terdapat di Desa Ngablak Kecamatan Grabag Kabupaten
Magelang? (2) Bagaimana prosesi upacara tradisi “Syuronan” yang terdapat di
Desa Ngablak Kecamatan Grabag Kabupaten Magelang? (3) Bagaimana Simbolsimbol dalam upacara tradisi “Syuronan” yang terdapat di Desa Ngablak
Kecamatan Grabag Kabupaten Magelang? (4)Bagaimana ciri khas tradisi
“Syuronan” yang terdapat di Desa Ngablak Kecamatan Grabag Kabupaten
Magelang? (5) Apa nilai-nilai yang dapat diambil dari tradisi “Syuronan” di Desa
Ngablak Kecamatan Grabag Kabupaten Magelang?
Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan sejarah tradisi “Syuronan”
yang terdapat di Desa Ngablak, untuk mendeskripsikan prosesi upacara tradisi
“Syuronan” yang terdapat di Desa Ngablak, untuk mendeskripsikan simbolsimbol dalam upacara tradisi “Syuronan” yang terdapat di Desa Ngablak, untuk
mendeskripsikan ciri khas tradisi “Syuronan” yang dilaksanakan di Desa
Ngablak, dan untuk mendeskripsikan nilai-nilai yang terdapat dalam tradisi
“Syuronan” di Desa Ngablak.
Hasil penelitian diketahui bahwa prosesi upacara tradisi “Syuronan” yang terdapat
di Desa Ngablak, adalah melakukan tahlil dan berdoa bersama, melakukan
tausyiah yang dilanjutkan dengan membaca tahlil, tahmid dan zikir, memberikan
santuan kepada anak yatim, melakukan takir plontang atau berbagi makanan, dan
kenduri yang dilakukan setelah pembacaan do’a. Hasil penelitian diketahui
bahwa simbol-simbol dalam upacara tradisi “Syuronan” yang terdapat di Desa
Ngablak Kecamatan Grabag, Kabupaten Magelang adalah takir plontang (bentuk
solidaritas, menjaga kerukunan, kedamaian, dan keberkahan dalam kehidupan)
yang terdiri dari taker (wadah yang terbuat dari daun pisang), janur kuning
(pemisah antara hal yang baik dan buruk), lidi (mempererat tali persaudaraan, dan
v
menjaga kerukunan), dan nasi dan lauk pauk (simbol dari hasil bumi yang
melimpah). Hasil penelitian diketahui bahwa nilai-nilai yang terdapat dalam
tradisi “Syuronan” di Desa Ngablak Kecamatan Grabag Kabupaten Magelang
adalah akulturasi budaya dengan nilai-nilai Islam yang diwarnai dengan berbagai
simbol yang bercorak kejawen dan juga nilai-nilai pendidikan Islam (nilai
pendidikan aqidah, nilai pendidikan syariah, dan nilai pendidikan akhlak)
017/PPKN/PUS/II/2022 | 378 | Perpustakaan Pusat (Pendidikan PPKN) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain